Parah! Siaran ISL 2014 Diacak MNC Media Hanya Dapat Ditonton Lewat UHF
Sepak-bola-id.blogspot.com - Mitra sepakbola yang berada di luar jangkauan UHF terancam tidak dapat menyaksikan siaran langsung ISL 2014 yang disiarkan oleh MNC Media. Pasalnya, MNC Media selaku licensed broadcaster ISL 2014 untuk kategori free-to-air television resmi mengacak siaran langsung ISL 2014 untuk pemirsa yang menonton melalui satelit Palapa D.
Sepak-bola-id.blogspot.com - Mitra sepakbola yang berada di luar jangkauan UHF terancam tidak dapat menyaksikan siaran langsung ISL 2014 yang disiarkan oleh MNC Media. Pasalnya, MNC Media selaku licensed broadcaster ISL 2014 untuk kategori free-to-air television resmi mengacak siaran langsung ISL 2014 untuk pemirsa yang menonton melalui satelit Palapa D.
Pihak MNC Media secara resmi memberlakukan pengacakan siaran ISL 2014 untuk pengguna parabola, seiring dengan klausul yang wajib disepakati antara MNC dengan distributor BVSports selaku media right licensee ISL 2014.
Hal ini rupanya juga berlaku bagi pelanggan Indovision, Top TV, dan Okevision. Meski tiga operator TV berbayar tersebut juga dimiliki oleh MNC Media, mereka juga tidak dapat menayangkan ISL 2014 karena tidak memiliki hak siar untuk televisi berbayar, sehingga tayangan RCTI, MNCTV, dan Global TV akan diganti ke saluran MNC Music saat pertandingan ISL berlangsung.
Untuk pengguna parabola, siaran ISL hanya bisa dinikmati lewat saluran Bola Indonesia milik K-Vision, televisi berbayar milik Jacob Oetama yang juga merupakan licensed broadcaster ISL 2014 untuk TV berbayar.
Tentu saja banyak pecinta sepakbola nasional yang merasa kesal karena tidak bisa menikmati tim kesayangannya bertanding. Banyak kritikan bahkan hujatan ditujukan kepada BV Sports selaku distributor hak siar ISL 2014.
Akun twitter K-Vision dan Hadi “Ahay” Gunawan juga tidak lepas dari serbuan mention oleh ribuan mitra sepakbola. Mereka mempertanyakan alasan mengapa siaran ISL diacak untuk parabola.
Menanggapi hal tersebut, Produser RCTI Sports Hadi “Ahay” Gunawan menyarankan agar pemirsa beralih ke antena UHF agar tetap dapat menyaksikan siaran langsung ISL 2014.
“Pemirsa, kami mohon maaf atas diacaknya siaran ISL 2014. Ini terkait klausul kami dengan BV Sports yang menyatakan bahwa hak siar yang kami miliki hanya untuk terrestrial, sehingga kami dengan sangat menyesal harus melakukan pengacakan selama laga ISL berlangsung. Untuk yang berlangganan Indovision kami juga mohon maaf, karena kami tidak memiliki hak siar untuk televisi berbayar.”, papar pria yang kerap disapa Bung Ahay tersebut.
Sementara Valentino “Jebret” Simanjuntak menyarankan agar mitra sepakbola memperbaiki posisi antena UHF bagi yang sudah teranjur memiliki atau membelinya, jika sinyal RCTI dan MNCTV kurang baik.
“Kalau di rumah Anda memiliki masalah dengan penerimaan sinyal MNCTV, tinggal atur aja posisinya, kalau perlu pakai booster yang berkualitas tinggi. Untuk yang pakai parabola bisa menggunakan fitur BISS KEY, tapi sayangnya hanya untuk MNCTV saja.”, katanya.
Meski begitu, pihak MNC Media menjamin tidak akan ada pengacakan pada siaran lansgung AFC Cup, Piala Asia U-19, AFF Suzuki Cup 2014, dan home match Timnas Senior & U-23.
“Untuk event internasional yang mewakili Indonesia di kancah Asia, kami mengupayakan untuk tidak melakukan pengacakan baik di parabola biasa maupun Indovision.”, terang Bung Ahay.
Untuk pengguna parabola, siaran ISL hanya bisa dinikmati lewat saluran Bola Indonesia milik K-Vision, televisi berbayar milik Jacob Oetama yang juga merupakan licensed broadcaster ISL 2014 untuk TV berbayar.
Tentu saja banyak pecinta sepakbola nasional yang merasa kesal karena tidak bisa menikmati tim kesayangannya bertanding. Banyak kritikan bahkan hujatan ditujukan kepada BV Sports selaku distributor hak siar ISL 2014.
Akun twitter K-Vision dan Hadi “Ahay” Gunawan juga tidak lepas dari serbuan mention oleh ribuan mitra sepakbola. Mereka mempertanyakan alasan mengapa siaran ISL diacak untuk parabola.
Menanggapi hal tersebut, Produser RCTI Sports Hadi “Ahay” Gunawan menyarankan agar pemirsa beralih ke antena UHF agar tetap dapat menyaksikan siaran langsung ISL 2014.
“Pemirsa, kami mohon maaf atas diacaknya siaran ISL 2014. Ini terkait klausul kami dengan BV Sports yang menyatakan bahwa hak siar yang kami miliki hanya untuk terrestrial, sehingga kami dengan sangat menyesal harus melakukan pengacakan selama laga ISL berlangsung. Untuk yang berlangganan Indovision kami juga mohon maaf, karena kami tidak memiliki hak siar untuk televisi berbayar.”, papar pria yang kerap disapa Bung Ahay tersebut.
Sementara Valentino “Jebret” Simanjuntak menyarankan agar mitra sepakbola memperbaiki posisi antena UHF bagi yang sudah teranjur memiliki atau membelinya, jika sinyal RCTI dan MNCTV kurang baik.
“Kalau di rumah Anda memiliki masalah dengan penerimaan sinyal MNCTV, tinggal atur aja posisinya, kalau perlu pakai booster yang berkualitas tinggi. Untuk yang pakai parabola bisa menggunakan fitur BISS KEY, tapi sayangnya hanya untuk MNCTV saja.”, katanya.
Meski begitu, pihak MNC Media menjamin tidak akan ada pengacakan pada siaran lansgung AFC Cup, Piala Asia U-19, AFF Suzuki Cup 2014, dan home match Timnas Senior & U-23.
“Untuk event internasional yang mewakili Indonesia di kancah Asia, kami mengupayakan untuk tidak melakukan pengacakan baik di parabola biasa maupun Indovision.”, terang Bung Ahay.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment