Bentrok Berdarah Suporter Bola Indonesia Sepanjang 2014

Admin
Friday, February 21, 2014
12:43 AM

Sepak-bola-id.blogspot.com - Sepakbola Indonesia telah sering Dengan yang namanya "Tawuran antar Supporter" bahkan bila bisa dikatakan Jika mengenal Sepakbola Indonesia pasti identik dengan anarkisme. Terakhir adalah bentrok suporter Persija Jakarta (The Jak) Vs Suporter Persib Bandung (Viking, Bobotoh) di Stadion Si Jalak Harupat Ratusan Jakmania yang datang ke Bandung untuk menyasikan Persija vs PBR membuat musuh bebuyutan mereka tidak terima Ratusan The Jak sempat tertahan di Stadion karena diluar sudah dihadang ribuan Viking Bahkan laga Persib vs Persija yang akan dilaksakan 22 Februari 2014 harus ditunda. 


Entah dengan rival antar supporter yang sulit didamaikan karena tidak adanya rasa ingin berdamai dari kubu supporter ataupun dengan faktor lain seperti dukungan ganda yang dilakukan dua supporter dalam tim yang sama. Dibulan Februari ini saja, admin sudah memiliki banyak catatan tentang tawuran antar supporter, tidak sedikit korbanya meninggal dunia. Beberapa Catatan Buruk Supporter Indonesia dalam ISL 2014 ini adalah:
 
CNF-Paserbumi, Jupita meninggal dunia
Kasus, tawuran supporter antar sesama pendukung Persiba Bantul, Paserbumi dan CNF. Laga kandang perdana Persiba melawan Persiram pada 8 Februari 2014 di Stadion Sultan Agung membawa keributan kedua kelompok supporter yang sama-sama mendukung Persiba.
Berawal dari pindahnya Curva Nord Famiglia atau CNF ke tribun utara yang mengakibatkan bentrok dan saling hantam antara Paserbumi-CNF yang akhirnya Jupita, yang menjabat sebagai DPP sekaligus Dirijen Paserbumi mendapat pukulan kepala 2x dan mengakibatkan ia harus dibawa ke rumah sakit, koma 5 hari dan pada akhirnya meninggal dunia. Kepergianya sungguh disayangkan keluarga besar Paserbumi dan Persiba Bantul.

Ditusuk saat ingin nonton Timnas, warga Demak meninggal dunia
Tidak lama dari kasus Jupita, pada selasa 11 Februari 2014 Korban Penusukan Supporter yang baru saja ingin masuk Stadion Manahan Solo saat Laga ujicoba antara Timnasional U-19 melawan Pra Pon Jateng.
Pada saat itu, Warga Demak, Jawa Tengah ditusuk dibagian perut menggunakan senjata tajam seperti cutter dan akhirnya meninggal dunia setelah operasi karena mengalami pecah pembuluh darah.
Khasus ini menambah banyak Korban yang meninggal pada saat menonton Sepakbola, bukan hanya laga ISL saja namun dipertandingan Tim Nasional.

Arema vs Persita, Bentrok Aremania ft Jak vs Viking ft Benteng Viola
Dilaga Lanjutan Indonesia Super League yang mempertemukan Persita Tangerang melawan Arema di stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat pada Kamis, 13 Februari 2014.
Pada hari tersebut, Aremania yang datang ke Karawang ternyata juga ada kalangan supporter dari The Jakmania dan juga Benteng Viola yang di dampingi Viking. Tawuran terjadi di tiga lokasi,
• Tribun Belakang Stadion, saat mereka pulang.
• Kantor Pemda Karawang
• GOR Panatayudha
Mereka yang saling didukung dengan supporter lain yang sebenarnya tidak ada kaitanya di laga tersebut saling lempar Batu, membawa Senjata Tajam dan Bambu Runcing. Tidak hanya itu saja, Rombongan Bus Arema juga mendapat serangan berupa lemparan Batu yang mengakibatkan pemain-pemain Aremapun ikut mengejar Supporter hingga ke gang-gang seperri Cristian Gonzales.
Dengan Kejadian itu memang tidak ada korban Jiwa, namun telah membuat banyak kerugian karena Mobil yang diparkir ditempat tawuran rusak akibat lemparan Batu.

Andika, Singa Mania tewas Robek di Kepala dan 3 Tusukan di Perut
Kelompok Supporter Sriwijaya FC yang bernama Andika tewas pada saat menyaksikan pertandingan antara Sriwijaya FC Persijap, selasa 18 Februari 2014 di Stadion Jakabaring.
Andika mengalami robek kepala dan juga tiga tusukan di perut hingga ususnya hampir keluar.
Saat kejadian itu, tepatnya saat pulang menyaksikan laga antara Sriwijaya vs Persijap, Andika dan teman temanya keluar stadion kemudian tiba-tiba segerombol masa berbaju hitam dan bersenjata tajam menyerang mereka namun sayang Andika tidak bisa melepaskan diri dan dikeroyok.
Hal itu diungkapkan oleh ketua Singamania bahwa ia sudah melapor ke polisi dan juga telah mengetahui dari kelompok mana Supporter yang mengeroyok mereka. (Sumber: Garudasia.blogspot.com)
Itulah bebarapa Catatan tentang kasus kematian dan bentrokan Supporter Indonesia, keadaan yang sangat memperihatinkan. Jika tidak ada niatan berubah tentu deretan catatan buruh akan terus bertambah sampai akhir tahun.
#SaveIndonesianFootball 

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment