Sepak-bola-id.blogspot.com - Piala Dunia ketujuh digelar di Chile pada 30 Mei - 17 Juni. Adalah Carlos Dittiborn orang yang paling berjasa menjadikan Cile sebagai tuan rumah Piala Dunia 1962. Chile hanya punya waktu 2 tahun untuk memulihkan infrastruktur yang hancur akibat gempa bumi dahsyat 2 tahun sebelumnya. Gempa ini termasuk yang terbesar dalam sejarah manusia modern dan memicu tsunami raksasa.
Tuan rumah Chile dan juara bertahan Brasil termasuk dalam lima negara Amerika Selatan yang ikut serta, selain Argentina, Uruguay, dan Kolombia. Eropa diwakili 10 negara, dan Mesksiko sebagai wakil Amerika Utara/Tengah.
Di arena pertandingan, hampir semua menjagokan Brasil yang bakal sukses mempertahankan gelar. Ini karena sembilan pemain Brasil di Piala Dunia 1958 masih tetap memperkuat tim. Mereka adalah Gilmar (kiper), Nilton Santos, Djalma Santos, Zito, Garrincha, Didi, Zagalo, Vava, dan tentu saja Pele.
Dua catatan penting dalam turnamen ini ialah munculnya Brasil sebagai negara satu-satunya yang mampu mempertahankan Piala Dunia, prestasi yang belum ada yang bisa menyamai sampai saat ini serta peristiwa Battle of Santiago.
Brasil menjadi juara dunia untuk kedua kalinya. Pele termasuk nama skuat di dalamnya. Namun pemilik nama asli Edson Arantes do Nascimento itu hanya bermain dalam dua pertandingan awal. Pada pertandingan kedua melawan Cekoslowakia, Pele cedera dan tak bermain sampai turnamen selesai.
Namun skuat yang dikapteni Mauro Ramos bukan hanya berisi Pele. Masih ada Garricha, Vava, Amarildo, Zito, ataupun Mario Zagallo yang memelihara kekuatan Brasil hingga kembali meraih gelar juara. Pele, meskipun hanya main dua kali, yang kedua pun tak selesai karena cedera, sempat mencetak satu gol ketika menang 2-0 melawan Meksiko.
Peristiwa penting kedua di Piala Dunia 1962 ialah Battle of Santiago. Pertandingan yang tuan rumah Chile melawan Italia dipimpin wasit Inggris Kenneth Aston berlangsung sangat keras sehingga memicu pertikaian fisik. Inilah laga yang mengilhami munculnya ketentuan kartu kuning dan kartu merah yang diterapkan sampai saati ini.
Battle of Santiago merujuk pada perkelahian, bukan lagi sekadar permainan keras, yang diperlihatkan oleh para pemain kedua tim. Para pemain menderita cedera karena perkelahian, hingga hidung patah, bukan karena permainan sepak bola.
Sepuluh Fakta Piala Dunia 1962:
- Mei 1960, dua tahun jelang bergulirnya Piala Dunia, Cili diguncang gempa dahsyat dengan kekuatan 9,5 SR, yang merusak infrastruktur. Menghadapi hal ini, Carlos Dittborn, presiden Komite Organisasi Piala Dunia 1962 membuat pernyataan yang kemudian menjadi slogan tidak resmi di turnamen ini, yaitu "Karena kami tak punya apa-apa lagi, kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan yang kami miliki untuk membangun kembali".
- Ironisnya, Dittborn tidak bisa menyaksikan Piala Dunia 1962 dan menikmati hasil kerja kerasnya membangun kembali infrastruktur pertandingan karena meninggal seblum sebelum turnamen dimulai. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama sebuah stadion Piala Dunia di Arica, untuk menghormati kerja keras dan semangatnya.
- Torehan gol di turnamen Piala Dunia 1962 menurun drastis, menjadi 2,78 per laga. Di turnamen sebelumnya, rata-rata gol selalu di atas 3. Banyaknya tim yang mengadopsi permainan bertahan diperkirakan menjadi seretnya gol di turnamen ini.
- Terjadi aksi tindak kekerasaan saat Cili berhadapan melawan Italia di pertandingan babak pertama yang kemudian dikenal dengan sebutan Pertarungan Santiago. Tim Italia juga mendapat pengawalan ketat kala meninggalkan lapangan saat pertandingan usai.
- Laga semi-final sempat mengalami perubahan venue pertandingan, karena tuan rumah di luar dugaan bisa menembus empat besar. Hasilnya, Estadio Sausalito menggelar laga Cekoslowakia melawan Yugoslavia yang berakhir 3-1 dengan hanya disaksikan enam ribu penonton, sementara Brasil menghadapi Cili dilangsungkan di Vina del Mara dengan kapasitas penonton mencapai 76 ribu penonton, yang terisi penuh. Brasil menang 4-2 atas tuan rumah.
- Semua harga tiket masuk pertandingan di Cili dijual dengan menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat.
- Piala Dunia tahun ini menjadi yang terakhir yang tidak disiarkan secara langsung di Eropa karena belum adanya sambungan dan jaringan satelit dari Amerika ke Eropa. Hasilnya, pertandingan di Eropa ditayangkan dua hari lebih lambat.
- Cili punya cara unik sebelum menghadapi lawan-lawannya di turnamen ini. Kabarnya, mereka mengonsumsi keju sebelum mengalahkan Swiss, makan spaghetti sebelum menundukkan Italia, menenggak vodka sebelum mempermalukan USSR dan minum kopi sebelum melawan Brasil.
- Pemain Kolombia Marcos Coll menjadi satu-satunya pemain di Piala Dunia yang bisa mencetak gol dari titik sepak pojok kala timnya bermain imbang 4-4 melawan Uni Soviet. Rekor itu bertahan sampai saat ini.
- Pemain Uni Soviet Igor Netto menunjukkan sikap fair play di pertandingan melawan Uruguay ketika dia meminta wasit untuk menganulir gol yang dicetak rekannya, Igor Chislenko, karena bola masuk ke gawang lewat sisi luar jaring.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sekian update informasi kali ini seputar Kilas Balik Piala Dunia 1962 Chile: Gelar Juara Kedua Brasil. Semoga bermanfaat untuk anda semua. Salam Sepakbola!!!
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment