Sepak-bola-id.blogspot.com - Sisa-sisa sentimen Perang Dunia II masih terasa dalam penyelenggaraan Piala Dunia 1954. Ketika hajat empat tahunan itu akan digelar di daratan Eropa, semua anggota FIFA mengusulkan agar dicari tempat yang netral dari pengaruh perang tersebut. Jatuhlah pilihan pada Swiss.
Negara ini dianggap paling netral dan sama sekali lepas dari pengaruh Perang Dunia II, baik dari blok barat maupun blok timur. Meski hanya negara kecil (jumlah penduduknya sekarang hanya sekitar delapan juta jiwa) tapi Swiss memiliki perekonomian yang stabil. Walau tim kesebelasannya tak terlalu tangguh, negara ini memiliki beberapa stadion yang layak untuk menjadi arena dalam ajang Piala Dunia.
Enam belas tim lolos dari kualifikasi Piala Dunia dan terbagi dalam empat grup. Di babak 16 besar ini, Korea Selatan menjadi tim Asia pertama yang secara resmi lolos melalui kualifikasi. Dalam Piala Dunia 1954 ini juga ditandai kehadiran tim Hungaria yang disebut-sebut sebagai raksasa sepak bola.
Hungaria begitu ditakuti setiap lawan. Tim ini diperkuat sederet pemain hebat kala itu. Ada Czibor, Ferenk Puskas, Kocsis, Hidegkuti, Zacarias J Toth, dan lain-lain. Mereka lolos dari kualifikasi lantaran Polandia menarik diri saat hendak berlaga lawan Hungaria.
Di babak penyisihan, Hungaria mencatat prestasi amat mengesankan. Mereka membombardir gawang Korea Selatan dengan sembilan gol tanpa balas. Jerman yang termasuk kesebelasan tangguh pun bertekuk lutut lawan Hungaria dengan skor meyakinkan 8-3. Hungaria menjadi juara grup dan Jerman sebagai runner up.
Di perempat final yang menerapkan sistem gugur, Brasil juga tak berdaya menahan gempuran Hungaria. Tim Samba kalah 2-4. Hasil serupa dipetik Hungaria ketika berlaga di semifinal. Melawan juara bertahan Uruguay, Hungaria unggul 4-2.
Lawan Hungaria di final adalah Jerman yang pernah dibabat dengan skor 8-3. Jerman lolos ke partai puncak setelah menyisihkan Austria di semifinal dengan 6-1.
Hampir semua penonton di Swiss menaruh harapan pada Hungaria. Tim ini sepertinya akan menang mudah karena sudah unggul dua gol yang dicetak Puskas (menit ke-4) dan Csibor (menit ke-8).
Namun, dengan cepat pula Jerman membalas lewat gol Maximilian Morlock (menit ke-10) dan Helmut Rahn (menit ke-17). Gol Rahn pula (pada menit ke-84) yang mengantar kapten Jerman, Fritz Walter, menerima Piala Jules Rimet.
Sekalipun kalah, pemain Hungaria tetap dikenang karena kiprahnya. Setelah Piala Dunia 1954, Puskas hijrah ke Real Madrid, Kocsis (top skor Piala Dunia dengan sembilan gol) dan Csibor ke Barcelona, dan Hidegkuti ke Jerman. Mereka tetap menjadi bintang di klub barunya.
Sepuluh Fakta Piala Dunia 1954:
- Swiss terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 1954. Sebelumnya Piala Dunia 1950 diadakan di Brasil, Amerika Selatan. Kembalinya Piala Dunia ke Eropa adalah untuk memperingati ulang tahun FIFA yang ke-50 sebagai hasil dari Kongres FIFA di Rio de Janeiro.
- Piala Dunia 1954 kembali menggunakan format dengan sistem kualifikasi, dengan catatan tuan rumah dan juara bertahan lolos secara otomatis. Awalnya 37 tim diikutsertakan dalam babak kualifikasi, tapi tiga tim mengundurkan diri, yaitu Peru, Cina, dan Polandia. Setelah melalui proses kualifikasi, dipastikan 14 tim tampil di putaran final Piala Dunia beserta tuan rumah Swiss dan juara bertahan Uruguay.
- Piala Dunia 1954 merupakan yang paling produktif. Dalam 26 pertandingan, tercipta 140 gol. Dengan kata lain, dalam satu pertandingan tercipta rata-rata 5,38 gol.
- Piala Dunia 1954 ditandai sebagai momentum kekuatan Jerman Barat. Sebagai peserta baru di ajang Piala Dunia, Jerman Barat tampil perkasa dan langsung membuktikan diri sebagai juara. Di final, Jerman Barat berhasil membalikkan keadaan saat tertinggal dua gol dari Hongaria. Gol penentu kemenangan 3-2 akhirnya dicetak Helmut Rahn jelang pertandingan usai.
- Hongaria mencetak 25 gol dalam empat pertandingan untuk mencapai ke final. Torehan ini 18 lebih banyak dari Inggris yang melakukannya di lima pertandingan untuk mencapai final dan menjuarai Piala Dunia 1966.
- Juara 1930 dan 1950 Uruguay harus memutus catatan tak pernah kalah di ajang Piala Dunia saat ditekuk Hongaria 4-2 melalui perpanjangan waktu di babak semi-final.
- Austria membuktikan diri sebagai tim tangguh saat mengalahkan Swiss di babak perempat-final. Tertinggal 3-0, mereka kemudian membalikkan keadaan dan menang 7-5. Dua belas gol dalam pertandingan ini masih menjadi rekor yang belum terpecahkan.
- Pemain asal Turki Mamat Suat mampu mencetak gol di sepuluh menit babak pertama, satu gol saat timnya kalah 4-1 dari Jerman Barat dan satu gol saat timnya menang 7-0 atas Republik Korea. Kedua pertandingan itu terjadi di fase Grup 1.
- Grup 4 terdiri dari Swiss, Inggris, Italia, dan Belgia. Ini merupakan satu-satunya fase grup yang terdiri dari negara-negara di satu kontingen (Eropa).
- Fritz Walter tampil sebagai bintang dan meraih penghargaan trophy Jules Rimet di Piala Dunia 1954 ini. Ia merupakan playmaker sekaligus pencetak gol untuk Jerman Barat. Kontribusinya sangat penting dan selalu dikenang oleh publik Jerman Barat.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sekian update informasi kali ini seputar Kilas Balik Piala Dunia 1954 Swiss: Jerman Taklukan Raksasa Hongaria. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semua. Salam.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment