Indonesia di Final Piala Dunia 1974 - Jerman Barat

Admin
Friday, January 31, 2014
5:24 AM

Final Piala Dunia Tahun 1974 Pakai Koin Indonesia

Sepak-bola-id.blogspot.com - Final Piala Dunia Tahun 1974 Pakai Koin Indonesia
Perhelatan Piala Dunia Sepakbola di Brazil 2014 tinggal beberapa bulan lagi. Ajang sepakbola akbar 4 tahunan ini sangat ditunggu banyak orang tak terkecuali di Indonesia. Ada hal yang menarik di Indonesia terkait pelaksanaan Piala Dunia ini, dimana-mana banyak digelar nonton bareng (Nobar) pertandingan langsung melalui televisi yang disiarkan oleh stasiun yang memperoleh hak siar.



Indonesia adalah negara pertama di benua Asia yang pertama ikut Piala Dunia (World Cup). Pada penyelenggaraan Piala Dunia di Prancis Tahun 1938,Indonesia waktu itu masih bernama Hindia Belanda (Dutch East Indies). Pada putaran final Piala Dunia ini Indonesia hanya bertahan di putaran pertama saja setelah takluk dari Hungaria dengan skor 6 – 0 dan yang menjadi juara pertama saat itu adalah Timnas Italia.
Meski Indonesia sejak kemerdekaannya hingga kini belum pernah berhasil melaju ke ajang Piala Dunia, tapi Indonesia pernah ikut ambil bagian di ajang ini dalam bentuk yang lain. Indonesia pernah diwakili oleh satu keping koin (uang receh) senilai Rp 2.000 di ajang final Piala Dunia Sepakbola pada tahun 1974 di Jerman Barat (sebelum reunifikasi). Wasit yang memimpin final antara Timnas Sepakbola Jerman Barat melawan Timnas Belanda, Jack Taylor dari Inggris menggunakan koin Indonesia untuk mengundi siapa yang lebih dulu membagi bola antara kedua Kapten Timnas; Franz Beckenbauer (Jerman Barat) dengan Johan Cruyff (Belanda).
 Indonesia di Final Piala Dunia 1974
Dan pemenang pada tahun itu adalah tuan rumah Jerman Barat setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2 – 1.

Mata uang Indonesia berbentuk koin senilai Rp 2.000 diterbitkan oleh Bank Sentral Indonesia pada tahun 1974 sebanyak 43 ribu keping. Koin ini bergambar seekor harimau jawa dan lambang garuda Pancasila di masing-masing sisinya.

 Indonesia di Final Piala Dunia 1974

Dengan kondisi persepakbolaan Indonesia yang prestasinya timbul tenggelam, rasanya jarak masih jauh bagi Timnas Indonesia untuk ikut berlaga di ajang Piala Dunia, apalagi dengan posisi peringkat FIFA di urutan 162. Meski para pemain Timnas Sepakbola Indonesia belum pernah berlaga sekalipun di ajang yang sangat bergengsi ini, nama Indonesia jauh sebelumnya sudah disebut melalui koin untuk pengundi pembagi bola yang digunakan oleh Wasit Jack Taylor, thanks Mr Taylor.

Salam sepakola nasional!!!

Irfan Bachdim, Resmi Bermain di Liga Jepang (Ventforet Kofu)

Admin
Tuesday, January 28, 2014
6:44 AM
Irfan Bachdim
Sepak-bola-id.blogspot.com - Pemain Indonesia Kedua yang Bermain di Liga Jepang!
Pemain Indonesia kelahiran Belanda Irfan Bachdim mengumumkan tanggal 27 Januari 2014 ke media Jepang bahwa dia telah secara resmi bergabung dengan klub divisi satu Liga Sepak Bola Jepang (J-League) Ventforet Kofu.



Dalam konferensi pers tanggal 27 Januari 2014, Irfan Bachdim mengatakan bahwa dia sangat senang dengan promosi dirinya ke tingkat yang lebih tinggi seperti dalam J-League ini.

Keputusan untuk mengudang Irfan Bachdim ke Liga Jepang berawal dari pertandingan uji coba bulan lalu antara Ventforet dan Vegalta Sendai. Bachdim, saat itu masih dikontrak klub Thailand, Chonburi FC, selama dua tahun.

Irfan mengatakan targetnya di Liga Jepang ini adalah bemain sebanyak mungkin sehingga akan bisa masuk Timnas lagi. Menurut klub Ventforet, Irfan memiliki potensi yang cukup besar saat bertanding uji coba di Liga Jepang. Kecepatannya yang tinggi menarik perhatian pengurus sepak bola Jepang walaupun saat itu dia belum dalam kondisi yang fit. General Manager Ventforet Satoru Sakuma mengatakan Irfan Bachdim akan menjadi pemain Indonesia pertama di Liga Jepang dan kontraknya akan berlangsung hingga akhir musim Liga Jepang 2014.

Sebelumny tahun 1988 Ricky Jacobi mantan pemain PSMS pernah tampil di klub Jepang FC Matsushita, yang sekarang menjadi Gamba Osaka.

Irfan Bachdim akan mengenakan kostum nomor 13 dalam Liga Jepang ini. Waktu mudanya Irfan sempat bergabung dengan SV Argon, Ajax Amsterdam, FC Utrecht, dan berlanjut ke HFC Haarlem, Persema Malang, Chonburi, Sriracha, dan kini Ventforet Kofu.

Selamat kepada Irfan Bachdim dan semoga para pemain Indonesia lainnya bisa bekembang maju!

Klasemen Liga Jepang 2013:
Rnk         Team     MP     W     D     L     GF     GA     +/-     Pts    
1 Sanfrecce Hiroshima     34     19     6     9     51     29     22     63     
2 Yokohama F Marinos     34     18     8     8     49     31     18     62    
3 Kawasaki Frontale     34     18     6     10     65     51     14     60    
4 Cerezo Osaka     34     16     11     7     53     32     21     59    
5 Kashima Antlers     34     18     5     11     60     52     8     59    
6 Urawa Red Diamonds     34     17     7     10     66     56     10     58    
7 Albirex Niigata     34     17     4     13     48     42     6     55    
8 FC Tokyo     34     16     6     12     61     47     14     54    
9 Shimizu S-Pulse     34     15     5     14     48     57     -9     50    
10 Kashiwa Reysol     34     13     9     12     56     59     -3     48    
11 Nagoya Grampus Eight     34     13     8     13     47     48     -1     47    
12 Sagan Tosu     34     13     7     14     54     63     -9     46    
13 Vegalta Sendai     34     11     12     11     41     38     3     45    
14 Omiya Ardija     34     14     3     17     45     48     -3     45    
15 Ventforet Kofu     34     8     13     13     30     41     -11     37    
16 Shonan Bellmare     34     6     7     21     34     62     -28     25    
17 Júbilo Iwata     34     4     11     19     40     56     -16     23    
18 Oita Trinita     34     2     8     24     31     67     -36     14    

Memang dalam tampilan klub Ventforet Kofu tahun 2014 nama Irfan Bachdim sudah langsung ditampilkan.

No.         Position     Player
1     Japan     GK     Kota Ogi
2     Japan     DF     Kensuke Fukuda
4     Japan     DF     Hideomi Yamamoto(captain)
5     Brazil     MF     Marquinhos Paraná
6     Japan     DF     Sho Sasaki
7     Japan     MF     Katsuya Ishihara
8     Japan     MF     Ryohei Arai
10     Brazil     MF     Cristiano
11     Brazil     FW     Gilsinho
13     Indonesia     FW     Irfan Bachdim
14     Japan     MF     Atsushi Izawa
15     Japan     FW     Akito Kawamoto
16     Japan     FW     Masaru Matsuhashi
17     Japan     DF     Takuma Tsuda
18     Japan     MF     Hokuto Shimoda
No.         Position     Player
19     Japan     DF     Kohei Morita
20     Japan     MF     Masahiro Kaneko
21     Japan     GK     Kosuke Okanishi
22     Japan     GK     Hiroki Oka
23     Japan     MF     Sho Inagaki
24     Japan     FW     Daiki Matsumoto
25     Japan     MF     Koki Wakasugi
26     Japan     DF     Naoaki Aoyama
27     Japan     DF     Shohei Abe
28     Japan     FW     Yuki Hashizume
29     Japan     MF     Koki Mizuno
30     Japan     MF     Kazunari Hosaka
41     Japan     DF     Yukio Tsuchiya

Selamat!!!

Makna Filosofi Sepakbola Indah Sebenarnya Seperti Apa?

Admin
Monday, January 27, 2014
7:02 AM
Makna Filosofi Sepakbola Indah
Sepak-bola-id.blogspot.com - Apa Sebenarnya Makna Sepakbola Indah Itu?
Bagi para pelatih atau pemain sepakbola, istilah sepakbola indah mungkin mudah diucapkan, tapi amat sangat sulit dipraktikkan. Bagi mereka yang besar di era 90-an, hanya ada satu nama yang identik dengan sepakbola indah dan nama itu adalah Brasil.



Setiap kali Anda melihat para pemain dalam balutan baju warna kuning cerah sedang menggiring bola, Anda tahu bahwa sebuah trik magis di lapangan hijau bisa terjadi kapan saja. Dari nama, seperti Romario, Bebeto, Rai, hingga Ronaldo, para penari samba ini adalah penghibur kelas dunia dalam wujud pesepakbola.

Status Brasil sebagai negara dengan sepakbola indah semakin dipertegas ketika mereka menjalin kontrak kerja sama dengan Nike. Produsen apparel olahraga berlambang tanda centang dari Amerika Serikat itu menciptakan kampanye joga bonito –frase bahasa Portugis yang berarti play beautifully dalam bahasa Inggris– sebagai alat marketing dengan timnas Brasil sebagai pilarnya. Maka berbagai iklan yang menunjukkan para pemain Brasil memperagakan teknik-teknik fantasi sepakbola pun beredar di seluruh dunia.

Maka, serta-merta kita menganggap bahwa sepakbola indah adalah apa yang dilakukan Brasil. Belum tentu mereka memenangi pertandingan, tapi jika ingin memanjakan mata, maka Brasil adalah jawabannnya.

Keindahan adalah sesuatu yang relatif. Generasi 90-an menganggap bahwa Brasil-nya Ronaldo adalah sebuah keindahan. Namun generasi yang lebih tua mengatakan bahwa Brasil era 90-an adalah Brasil yang membosankan karena Brasil yang terindah adalah Brasil tahun 1982 yang berisi Zico dan Socrates. Dengan berdasar pada sentimen serupa, maka mereka yang menonton sepakbola di tahun 70-an juga akan mengatakan bahwa Brasil-nya Pele dan Jairzinho lebih memukau dibanding Brasil-nya Zico. Ini serupa dengan menentukan siapa pemain Brasil terhebat sepanjang masa. Pendapat umum mengatakan Pele, tapi sebagian besar populasi Brasil mempercayai bahwa Garrincha adalah yang teragung dalam sepakbola negara mereka.

Dalam satu dekade terakhir, definisi “sepakbola indah” dalam kancah sepakbola internasional telah jauh berubah. Brasil selalu digambarkan sebagai tim yang lebih mementingkan estetika dibanding esensi. Tapi jika ditarik ke belakang, bahkan tim Brasil terakhir yang menjuarai Piala Dunia, jauh dari definisi sepakbola indah yang dimengerti selama ini. Brasil yang menjuarai Piala Dunia 2002 dengan Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih lebih dikenal sebagai tim yang pragmatis, tidak seperti para pendahulunya yang berjiwa bebas.

Sekarang Scolari kembali menukangi Brasil dan pendekatan permainan yang sama pun ia terapkan lagi kepada Selecao. Kehadiran Neymar mengaburkan perspektif publik bahwa Brasil adalah tim yang joga bonito saat Brasil sesungguhnya lebih bermain keras dan fisik. Memang flair dan skill ala samba masih menjadi corak, tapi yang menjadi inti dari gaya permainan Scolari bukan sesuatu yang indah.

Jika kita menengok Eropa dalam satu dekade terakhir, sepakbola indah didefinisikan oleh permainan tiki-taka Spanyol dengan permainan ball possession yang mencekik lawan secara perlahan. Jika dibandingkan dengan sepakbola free-flowing ala Brasil, tentu apa yang ditunjukkan Spanyol adalah jenis keindahan yang berbeda. Spanyol lebih taktis, fokus, dan strategis, sesuatu yang menurut para pengamat dan fans netral, membuat sepakbola lebih membosankan dari seharusnya.

Tapi apakah jika membosankan, maka otomatis menjadi tidak indah? Bagaimana bisa ada pencinta sepakbola yang gagal untuk mengapresiasi para kurcaci maestro passing football macam Xavi dan Andres Iniesta? Apakah karena lawan-lawan Spanyol terlalu takut dan menumpuk pemain di belakang –buah dari superioritas kualitas Spanyol– yang berakibat pertandingan berjalan menjemukan, maka otomatis sepakbola Spanyol menjadi kurang indah?
Tim Vickery dari BBC dan Barney Ronay dari The Guardian pada akhir pekan kemarin menulis dua artikel hebat yang membandingkan soal keindahan yang berbeda dari sepakbola Brasil dan Spanyol. Vickery mengatakan bahwa publik Brasil terpesona dengan keindahan tiki-taka Spanyol, sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, sementara Ronay menuliskan bagaimana keindahan Spanyol berasal dari sebuah pendekatan dan dasar filosofi yang berbeda.

Tapi yang membuat saya tertarik lebih jauh adalah apa yang mendefinisikan sepakbola indah itu sendiri. Jika kita mengatakan bahwa joga bonito ala Brasil indah dan tiki-taka Spanyol juga indah, tapi tak seindah samba Brasil, bagaimanakah dengan permainan ala Bayern Muenchen 2013 yang mengawinkan antara kekuatan dengan teknik dan skill? Pertanyaan yang sama juga bisa disematkan pada timnas Jerman di bawah Jogi Low yang asyik dipandang mata meski masih tanpa gelar juara?

Mana yang lebih indah? Permainan Barcelona atau Real Madrid? Ini bukan pertanyaan soal mana yang lebih efektif dan sukses karena dalam 5-7 tahun terakhir, jawabannya jelas siapa. Tapi bagaimana kita bisa membandingkan sepakbola saat estetika adalah sebuah hal yang sangat subjektif untuk dinilai?

Layaknya karya seni, keindahan sepakbola tak bisa dibandingkan. Anda tak bisa mengadu mana yang lebih indah, lukisan Monet atau Rembrandt, puisi Garcia Lorca atau Pablo Neruda, drama Shakespeare atau Brecht. Yang membedakannya adalah nilai yang diberikan pada karya-karya tersebut dan dalam konteks karya seni, maka yang menjadi pembeda adalah nilai komersial yang dilekatkan padanya. Sebuah karya bisa mendapatkan taksiran harga yang lebih tinggi dari karya lainnya, tapi untuk mengatakan sebuah karya lebih indah dari karya lainnya, benar-benar selera yang menjadi penentu.

Yang menjadi nilai pembeda dari gaya permainan sebuah tim adalah prestasi. Spanyol jelas lebih sukses dari Brasil belakangan ini, tapi apakah permainan satu tim ini lebih indah dari yang satunya lagi? Semuanya benar-benar subjektif.

Saya memprediksi bahwa dalam beberapa hari ke depan, semakin dekat ke Piala Dunia 2014, maka akan semakin kental pembicaraan soal mana yang lebih indah, Brasil atau Spanyol. Saya hanya ingin mengatakan bahwa debat soal keindahan sepakbola pada akhirnya adalah sebuah kesia-siaan. (Sumber: http://www.beritasatu.com/blog)

Sekian update artikel kali ini seputar Sepak Bola Indah. Semoga bermanfaat. Salam!

Klub Kuda Hitam Paling Mengejutkan dalam Sejarah Sepakbola

Admin
Sunday, January 26, 2014
4:56 AM
5 Tim Kuda Hitam Paling Mengejutkan dalam Sejarah Sepakbola 
Lima Klub Medioker yang Prestasinya Paling Mengejutkan dalam Dunia Sepakbola
Sepak-bola-id.blogspot.com - Tidak selamanya tim-tim unggulan bisa memenangkan suatu kompetisi dengan mudah. Itulah yang terjadi di kompetisi-kompetisi dalam dunia sepakbola. 


Di setiap kompetisi, baik itu kompetisi domestik, kompetisi antar klub, ataupun kompetisi antar negara, selalu ada tim-tim kejutan yang disebut sebagai tim medioker atau kuda hitam yang mampu berbicara banyak. Bahkan dalam beberapa kasus, ada juga tim-tim kuda hitam yang menjadi juara dan mengejutkan banyak pihak serta mementahkan prediksi banyak pengamat.

Tidak selamanya tim-tim unggulan bisa memenangkan suatu kompetisi dengan mudah. Itulah yang terjadi di kompetisi-kompetisi dalam dunia sepakbola. Di setiap kompetisi, baik itu kompetisi domestik, kompetisi antar klub, ataupun kompetisi antar negara, selalu ada tim-tim kejutan yang disebut sebagai tim medioker atau kuda hitam yang mampu berbicara banyak. Bahkan dalam beberapa kasus, ada juga tim-tim kuda hitam yang menjadi juara dan mengejutkan banyak pihak serta mementahkan prediksi banyak pengamat.

Berikut 5 Tim Medioker Paling Mengejutkan Dalam Sejarah Sepakbola :


1. Yunani (Juara Piala Eropa 2004)



Yunani



Sebelum dimulainya Piala Eropa 2004, tak ada satu pun yang memprediksi Yunani akan bisa menjadi juara. Namun fakta berbicara lain. Usai kemenangan di laga pembuka melawan tim tuan rumah Portugal, langkah Yunani tak tertahankan lagi. Tim kuat lain, Prancis dan Republik Ceko dikalahkan hingga Yunani melaju ke final dan kembali bertemu Portugal. Angelos Charisteas menjadi pahlawan bagi tim Seribu Dewa di laga final berkat gol tunggalnya ke gawang Portugal sekaligus membawa tim Yunani meraih gelar internasional pertamanya. Selain Charisteas, pemain lain yang berkontribusi besar bagi Yunani adalah midfielder Theodoros Zagorakis yang akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen.



2. FC Porto (Juara Liga Champions 2003-2004)



FC Porto



Dua bulan sebelum kesuksesan tak terduga Yunani di Piala Eropa 2004, publik dunia lebih dulu dikejutkan oleh sukses kuda hitam asal Portugal, FC Porto merengkuh trofi bergengsi antar klub Eropa, Liga Champions. Porto berhasil mengeliminasi Manchester United, Lyon, dan Deportivo sebelum melangkah ke final. Lawannya di final pun tak kalah mengejutkan, yaitu AS Monaco yang juga tidak diperhitungkan sebelumnya. Namun Porto akhirnya memenangkan duel sesama kuda hitam di final dengan skor 3-0. Liga Champions 2004 memang ditandai dengan banyak kejutan besar. Selain sukses Porto, kegagalan AC Milan dan Real Madrid di perempat final meski sebelumnya meraih kemenangan besar di leg pertama juga menjadi sorotan utama.



3. HSC Montpellier (Juara Liga Prancis 2011-2012)



HSC Montpellier



Media-media dunia menjuluki keberhasilan Montpellier menjuara Ligue 1 Prancis 2011-2012 sebagai dongeng fairytale. Bagaimana tidak, tim antah berantah di Prancis seperti Montpellier bisa menjuarai kompetisi tertinggi di Prancis dengan menyingkirkan tim-tim langganan juara seperti Lyon, PSG, Marseille, Lille atau Bordeaux. Sebelum turnamen, Montpellier termasuk salah satu tim yang diprediksi akan terdegradasi. Namun faktanya berbicara lain. Bermodal tiga pemain kunci yaitu penyerang Olivier Giroud, winger Youness Belhanda serta kapten Mapou Yanga-Mbiwa, Montpellier mampu tampil sangat konsisten dan bahkan bisa menjuarai kompetisi Ligue 1 serta memastikan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.



4. Denmark (Juara Piala Eropa 1992)



Denmark



Pada awalnya, Denmark sebenarnya gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 1992. Namun Denmark berhak mengikuti Piala Eropa 1992 dengan berstatus sebagai tim pengganti Yugoslavia yang dilarang ikut berpatisipasi karena adanya gangguan perang saudara. Akibatnya, Denmark hanya memiliki waktu dua minggu saja untuk mempersiapkan tim. Meski begitu, di akhir kompetisi Denmark justru berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim kuat Jerman dengan skor 2-0. Sontak kejutan tim Dynamite ini mengejutkan seluruh dunia karena Denmark yang gagal di babak kualifikasi justru berhasil menjadi juara di kompetisi yang sesungguhnya dengan persiapan yang minim.



5. Kaiserslautern (Juara Bundesliga 1 1997-1998)



Kaiserslautern



Kaiserslautern datang sebagai tim promosi di musim 1997-1998, di partai pembuka, mereka harus meladeni juara bertahan Bayern Muenchen di kandang Bayern (dulu olympia stadion). Kaiserslautern hanya butuh sampai pekan keempat untuk memuncaki klasemen Bundesliga 1.



Bintang Kaiserslautern saat itu diantaranya, Olaf Marschall yang jadi runner up-top skorer musim itu dibawah Ulf Kirsten. ada juga Ciriazo Sforza yang baru dibeli dari Inter Milan. ada juga pemain veteran Andreas Brehme. pelatihnya? tentu saja Otto Rehaggel, pelatihnya Yunani di EURO 2004. Kaiserslautern juga menjadi klub awal calon bintang Jerman, Michael Ballack dan Miroslav Klose.
Sumber: Kaskus.co.id
Sekian update artikel yang dapat kami berikan kali ini seputar 5 Tim Kuda Hitam Paling Mengejutkan dalam Sejarah Sepakbola. Semoga bermanfaat.. Salam.

10 Fakta Menarik Seputar Neymar Júnior

Admin
Friday, January 24, 2014
6:06 AM
10 Fakta Menarik Seputar Neymar

Akhir-akhir ini nama Neymar sering diberitakan terkait dengan kisruh transfer kepindahannya dari Santos ke Barcelona. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik seputar Neymar yang perlu kamu ketahui. 

1.Kehidupan Awal
Neymar lahir pada tanggal 5 Februari 1992 di Mogi das Cruzes, Brasil. Neymar merupakan putra dari Neymar da Silva Sr dan Nadine Santos. Nama lengkap Neymar adalah Neymar da Silva Santos Junior, yang diambil dari nama ayahnya yang juga seorang pemain sepakbola.

2.Awal Karir Sepakbola
Karir sepakbola Neymar dimulai saat ia pertama kali bergabung bersama klub junior Portuguesa Santista. Bakatnya yang juga terasah melalui sepakbola jalanan dan Futsal akhirnya mulai mendapatkan perhatian. Pada tahun 2003 Neymar akhirnya bergabung ke akademi Santos yang sudah sering menelurkan bakat-bakat besar di pentas sepakbola.

3.Debut Profesional di Umur 17 Tahun
Debut profesional Neymar terjadi pada tanggal 7 Maret 2009, saat ia masih berumur 17 tahun, dia masuk selama tiga puluh menit di babak kedua, dalam kemenangan 2-1 melawan Oeste. Minggu berikutnya ia mencetak gol debutnya untuk Santos melawan Mogi Mirim. 1 bulan setelahnya, pada 11 April, Neymar mencetak gol penentu dalam kemenangan 2-1 melawan Palmeiras di semi-final leg pertama Campeonato Paulista 2009. Dalam musim pertamanya, Neymar mengoleksi 14 gol dari 48 pertandingan. Bakatnya mulai mencuri perhatian banyak klub elit di Eropa.

4.Pernah Trial di Real Madrid

Ketika berumur 14 tahun, Neymar berangkat ke Spanyol dan menuju ke Kota Madrid dan mengikuti tes di akademi Real Madrid. Selama sekitar 2 pekan berlatih di akademi Madrid, penampilan dan bakat Neymar mencuri para pelatih di sana, dan Real Madrid memutuskan untuk menawarkan kontrak demi mengikat Neymar. Namun beberapa petinggi Real Madrid merasa keberatan untuk mengeluarkan dana sebesar 60.000 euro untuk seorang bocah berumur 14 tahun. Akhirnya kesepakatan pun tidak tercapai dan Neymar kembali ke kampung halamannya. Mungkin ini akan menjadi keputusan paling buruk yang diambil Real Madrid sepanjang sejarah klub.

5.Pernah Ditawar West Ham dan Chelsea
Satu musim setelah menjalani debut profesional, tepatnya pada tahun 2010, Santos menolak tawaran dari 2 klub liga inggris yang mencoba membajak Neymar ke Eropa. West Ham mengirimkan tawaran 12 juta pounds yang langsung ditolak oleh Santos. Begitu juga dengan tawaran Chelsea yang diperkirakan mencapai 20 juta pounds, ditolak oleh Santos. Neymar pun menyatakan kesetiaannya kepada Santos dan menyatakan ingin bertahan selama mungkin di klubnya tersebut.

6.Transfer ke FC Barcelona
Setelah diperebutkan berbagai klub besar Eropa, akhirnya pada 3 Juni 2013, Neymar resmi menjadi milik Barcelona setelah lulus tes medis dan menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun. Presentasi Neymar di Camp Nou dihadiri oleh 56.500 penggemar yang membuat rekor pengunjung untuk seorang pemain asal Brasil. Pihak klub mengumumkan biaya transfer Neymar adalah 57 juta euro dan klausa rilisnya sebesar 190 juta euro.

7.Debut di Barcelona
Neymar membuat debut kompetitif untuk Barcelona di pertandingan pembukaan La Liga 2013-14 sebagai pengganti di menit ke-63 dalam kemenangan 7-0 melawan Levante. Pada tanggal 21 Agustus, ia mencetak gol kompetitif pertamanya untuk klub di leg pertama Supercopa Spanyol 2013 melawan Atletico Madrid. Gol tercipta melalui sundulan kepalanya. Pada 26 Oktober 2013, Neymar mencetak gol pembuka dalam penampilan El Clasico pertamanya, dalam pertandingan tersebut Barca sukses mengalahkan Real Madrid 2-1 di Camp Nou. Gol pertama Neymar di pentas akbar Liga Champions Eropa tercipa pada 11 Desember 2013 saat Barca melawan Celtic. Dalam pertandingan tersebut Neymar mencetak hat-trick dan Barca merai kemenangan dengan skor telak 6-1.

8.Gol ke-100 Dalam Karir Profesional di Umur 20 Tahun
Neymar memang pemain yang fenomenal. Saat berusia 20 tahun ia telah mencetak 100 gol dalam karir sepakbolanya. Gol bersejarah dalam karirnya tersebut tercipta saat masih berseragam Santos dalam pertandingan melawan Palmeiran di ajang Cameonato Paulista.

9.Bayaran di Barcelona
Berapa pendapatan Neymar di Barcelona? Detail pendapatan Neymar di Barcelona terungkap oleh Cadena Ser. Pada musim pertama ini, Neymar sudah mendapatkan bonus transfer (signing-on fee) sebesar 9,18 juta euro. Neymar juga masih dalam proses menerima gaji total sebesar 8,5 juta euro per tahun. Dalam lima tahun ke depan, Neymar setidaknya akan menerima 54,4 juta euro secara total dari pos gaji dan bonus transfer saja. Jika dirata-rata, Neymar bakal mengantongi hampir 11 juta euro per musim. Selain gaji itu, Neymar juga akan mendapatkan banyak bonus lainnya jika syarat terpenuhi (seperti juara La Liga, Liga Champions, dll). Seandainya semua persyaratan terpenuhi, Neymar bakal mendapatkan 17 juta euro per musim dari Barcelona. Angka itu, menurut Cadena Ser, kurang lebih sama dengan yang diterima Lionel Messi dari Barcelona :heboh
via bola.net

10.YouTube Boy
Di kalangan penggemar sepakbola dan internet, Neymar juga dikenal sebagai YouTube Boy. Aksi-aksinya di atas lapangan membuatnya sering tampil di situs YouTube. Jika Anda mencari dengan kata kunci "Neymar" di YouTube maka Anda bisa melihat berbagai macam aksi dan skill dari pemuda fenomenal ini. Skill dan teknik permainannya memang di atas rata-rata, ditambah finishingnya juga sangat baik, tak heran juga jika salah satu golnya pernah dinominasikan ke dalam FIFA Puskas Award / Penghargaan Untuk Gol Terbaik tahun 2011. Dan golnya tersebut keluar jadi pemenangnya.

Sekian beberapa fakta tentang Neymar yang mungkin belum kamu ketahui...

Bursa Transfer Pemain Lengkap Liga Inggris Januari 2014

Admin
Wednesday, January 22, 2014
5:21 PM
Daftar Lengkap Bursa Transfer Pemain Liga Inggris Januari 2014

Sepak-bola-id.blogspot.com - Pada bulan januari, setiap tim yang berlaga di kompetisi eropa diberikan kesempatkan untuk melakukan aktifitas transfer pemain untuk memberikan tambahan amunisi untuk mengarungi musim kompetisi serte memperebutkan gelar juara liga dan mungkin juga di turnamen Eropa.

Meskipun untuk bursa transfer bulan januari ini jarang sekali ada pembelian pemain dengan nilai fantastis ataupun yang menyedot perhatian banyak penggemar, akan tetapi dibukanya bursa transfer musim dingin ini menjadikan salah satu solusi buat para manager untuk kembali memperdalam skuad yang mereka miliki selain itu info dan berita terbaru mengenai bursa transfer pemain ini juga dinantikan oleh para fans apakah tim kesanyangan mereka akan mendapatkan tambahan amunisi baru atau tidak.

Berikut ini beberapa daftar bursa transfer bulan Januari untuk tim-tim penghuni liga inggris musim 2013/2014 sampai dengan hari ini, Rabu (22/1/2014).
ARSENAL
  • Masuk: Chuks Aneke (Crewe, kembali), Nicholas Yennaris (Bournemouth, kembali), Chuba Akpom (Brentford, kembali)
  • Keluar: Chuba Akpom (Brentford, pinjam), Anthony Jeffrey (Boreham Wood, pinjam)
ASTON VILLA
  • Masuk: Nathan Delfouneso (Blackpool, kembali), Stephen Ireland (Stoke, kembali), Jack Grealish (Notts, kembali), Jordan Graham (Ipswich, kembali), Enda Stevens (Doncaster, kembali), Shay Given (Middlesbrough, kembali), Gran Holt (Wigan, pinjam), Ryan Bertrand (Chelsea, pinjam), Benjamin Siegrist (Burton, kembali), Jordan Graham (Bradford, kembali), Michael Drennan (Carlisle, kembali)
  • Keluar: Stephen Ireland (Stoke, gratis), Jordan Graham (Bradford, pinjam), Michael Drennan (Carlisle, pinjam)
CARDIFF CITY
  • Masuk: Ben Nugent (Brentford, kembali), Simon Lappin (Sheff United, kembali), Kadeem Harris (Brentford, kembali), Adedeji Oshilaja (Newport, kembali), Joe Mason (Bolton, kembali), Rudy Gestede (Blackburn, kembali), Magnus Wolff Eikrem (Heerenveen, 2,2 juta pounds), Mats Moller Daehli (Molde, undisclosed), Kevin McNaughton, (Bolton, kembali), Craig Conway (Brighton, kembali)
  • Keluar: Rudy Gestede (Blackburn, undisclosed), Nicky Maynard (Wigan, pinjam)
CHELSEA
  • Masuk: Bertrand Traore (JC Bobo Dioulasso, gratis), Gael Kakuta (Vitesse, kembali), Patrick Bamford (MK Dons, kembali), Milan Lalkovic (Walsall, kembali), Sam Walker (Colchester, kembali), Sam Hutchinson (Vitesse, kembali), Nathaniel Chalobah (Nottm. Forest, kembali), Josh McEachran (Watford, kembali), Nemanja Matic (Benfica, 22 juta pounds), Matec Delac (Vojvodina, kembali), Sam Walker (Colchester, kembali)
  • Keluar: Bertrand Traore (Vitesse, pinjam), Patrick Bamford (Derby, pinjam). Ryan Bertrand (Aston Villa, pinjam), Nathaniel Chalobah (Middlesbrough, pinjam), Kevin De Bruyne (Wolfsburg, 14,96 juta pounds)
CRYSTAL PALACE
  • Masuk: Jason Banton (MK Dons, kembali), Jerome Williams (Forest Green, kembali), David Gregory (Sutton United, kembali), Kwesi Appiah (Cambridge United, kembali), Stephen Dobbie (Blackpool, kembali)
  • Keluar: Kevin Philips (Leicester, gratis), Jerome Williams (Forest Green, pinjam), David Gregory (Sutton United, pinjam), Jason Banton (Plymouth, undisclosed), Matt Parsons (Plymouth, undisclosed)
EVERTON
  • Masuk: Aiden McGeady (Spartak Moskva, 1,76 juta pounds), Hallam Hope (Northampton, kembali), Shane Duffy (Yeovil, kembali)
  • Keluar: Shane Duffy (Yeovil, pinjam), Hallam Hope (Northampton, pinjam), Nikica Jelavic (Hull, 6,86 juta pounds)
FULHAM
  • Masuk: Dan Burn (Birmingham, kembali), Marcus Bettinelli (Accrington, kembali), Neil Etheridge (Crewe, kembali), Clint Dempsey (Sounders FC, pinjam)
  • Keluar: Marcus Bettinelli (Accrington, pinjam), Bryan Ruiz (PSV, pinjam + 880 ribu pounds)
HULL CITY
  • Masuk: Tom Cairney (Blackburn, kembali), Cameron Stewart (Charlton, kembali), Aaron McLean (Birmingham, kembali), Nikica Jelavic (Everton, 6,86 juta pounds), Shane Long (West Brom, 7,48 juta pounds), Eldin Jakupovic (Leyton, kembali), Matty Fryatt (Sheff Wednesday, kembali)
  • Keluar: Gedo (Al-Ahly, kembali), Conor Townsend (Carlisle, pinjam), Tom Cairney (Blackburn, undisclosed), Eldin Jakupovic (Leyton, pinjam), Cameron Stewart (Leeds, pinjam), Aaron McLean (Bradford, undisclosed)
LIVERPOOL
  • Masuk: Craig Roddan (Accrington, kembali), Conor Coady (Sheff. United, kembali), Ryan McLaughlin (Barnsley, kembali), Adam Morgan (Yeovil, kembali)
  • Keluar: Adam Morgan (Yeovil, pinjam), Craig Roddan (Accrington, pinjam), Ryan McLaughlin (Barnsley, pinjam), Thiago Llori (Granada, pinjam)
MANCHESTER CITY
  • Masuk: Reece Wabara (Doncaster, kembali), Ellis Plummer (Oldham, kembali), Harry Bunn (Huddersfield, kembali), Abdul Razak (Anzhi, kembali), Mohammed Abu (Aarhus GF, kembali)
  • Keluar: Abdul Razak (Anzhi, gratis), John Guidetti (Stoke, pinjam), Harry Bunn (Huddersfield, gratis)
MANCHESTER UNITED
  • Masuk: Jesse Lingard (Birmingham, kembali), Ben Amos (Carlisle, kembali), Michael Keane (Derby, kembali), Tom Lawrence (Carlisle, kembali), William Keane (Wigan, kembali), Davide Petrucci (Royal Antwerp, kembali), Federico Macheda (Doncaster, kembali)
  • Keluar: Anderson (Fiorentina, pinjam)
NEWCASTLE UNITED
  • Masuk: Michael Richardson (Accrington, kembali), Dan Gosling (Blackpool, kembali), James Tavernier (Rotherham, kembali)
  • Keluar: Jonas Gutierrez (Norwich, pinjam)
NORWICH CITY
  • Masuk: Daniel Ayala (Middlesbrough, kembali), Jonas Guiterrez (Newcastle, pinjam), Jamar Loza (Leyton, kembali), David Fox (Barnsley, kembali)
  • Keluar: Jamar Loza (Leyton, pinjam)
SOUTHAMPTON
  • Masuk: Billy Sharp (Reading, kembali), Fraser Colmer (Dorchester, kembali)
  • Keluar: Tadnari Lee (Urawa Reds, gratis), Fraser Colmer (Dorchester, pinjam)
STOKE CITY
  • Masuk: Stephen Ireland (Aston Villa, gratis), Ryan Shotton (Wigan, kembali), Juan Agudelo (Revolution, gratis), Break Shea (Barnsley, kembali), John Guidetti (Man City, pinjam), Jamie Ness (Leyton, pinjam), Jack Butland (Barnsley, kembali), James Alabi (Forest Green, pinjam), Dale Eve (Fleetwood Town, kembali)
  • Keluar: Stephen Ireland (Aston Villa, kembali), Break Shea (Barnsley, pinjam), Jamie Ness (Leyton, pinjam), Juan Agudelo (Utrecht, pinjam)
SUNDERLAND
  • Masuk: Billy Knott (Wycombe, kembali), David Vaughan (Nottm Forest, kembali), Connor Wickham (Sheff Wed, kembali), Liam Marrs (Boston United, kembali), Scott Harrison (Bury FC, kembali), Marcos Alonso (Fiorentina, pinjam), Liam Agnew (Boston United, kembali), Adam Mitchell (Harrogate Town, kembali), Santiago Vergini (Estudiantes, pinjam), Oscar Ustari (Almeria, gratis)
  • Keluar: Michael Mandron (Fleetwood Town, pinjam), Cabral (Genoa, pinjam + 132 ribu pounds), Liam Agnew (Boston United, pinjam), Dong-Won Ji (Fc Augsburg, pinjam)
SWANSEA CITY
  • Masuk : David Cornell (St. Mirren FC, kembali), Alan Tate (Yeovil, kembali), Leroy Lita (Brighton, kembali), Daniel Alfei (Portsmouth, kembali), Ashley Richards, Huddersfield)
  • Keluar: Daniel Alfei (Portsmouth, pinjam), Alan Tate (Aberdeen, pinjam)
TOTTENHAM HOTSPUR
  • Masuk: Simon Dawkins (Derby, kembali), Lawrence Vigouroux (Hyde, kembali), Shaquile Coulthirst (Leyton, kembali), Jonathan Obika (Brighton, kembali)
  • Keluar: Simon Dawkins (Derby, 506 ribu pounds), Shaquile Coulthirst (Leyton, pinjam), Jonathan Obika (Brighton, pinjam), Jermaine Defoe (Toronto FC, undisclosed)
WEST BROMWICH ALBION
  • Masuk: Lee Camp (Bournemouth, kembali), George Thorne (Watford, kembali), Donervon Daniels (Gillingham, kembali), Kemar Roofe (Cheltenham, kembali)
  • Keluar: Lee Camp (Bournemouth, pinjam), Shane Long (Hull, 7,48 juta pounds)
WEST HAM UNITED
  • Masuk: Jordan Spence (MK Dons, kembali), Pelly Ruddock (Luton, kembali), Brian Turgott (Colchester, kembali), Roger Johnson (Wolves, pinjam), Daniel Potts (Portsmouth, kembali)
  • Keluar: Mladen Petric (Panathinaikos, gratis)
Demikian informasi terbaru mengenai aktifitas bursa transfer pemain bulan januari di Premier League sampai saat ini, kita terus nantikan perkembangan terbaru dari para tim BPL dalam hal transfer pemain di musim dingin ini.

Kumpulan Foto Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery (Hot)

Admin
Tuesday, January 21, 2014
6:45 AM

Sepak-bola-id.blogspot.com - Tiduri Pelacur Bawah Umur, Ribery-Benzema Bisa Dipenjara. Karim Benzema dan Frank Ribery yang terlibat kasus prostitusi di bawah umur, sidangnya kini dibuka kembali. Kedua pemain  timnas Prancis itu dijadwalkan akan menjalani sidang di sebuah pengadilan di Paris. Kedua pemain ini telah berurusan dengan polisi lebih dari tiga tahun terakhir.

Benzema dan Ribery dituduh melanggar hukum karena menggunakan jasa prostitusi di bawah umur pada tahun 2010, wanita itu bernama Zahia Dehar. Bila nantinya terbukti bersalah mereka terancam hukuman tiga tahun penjara dan denda hingga45 ribu poundsterling atau sekitar 700  juta rupiah.

Benzema dan Ribery hingga kini tetap mengaku tak tahu jika usia Dehar saat mereka ‘pakai’ masih dibawah umur legal untuk menjadi pelacur. Dehar berusia 16 tahun saat Benzema menggunakan jasa tubuhnya. Ssedangkan Ribery saat Dehar berusia 17 tahun.

Nah, pesan dari pengalaman mereka berdua? Makanya, cari pekerja seks di Prancis cari yang minimal berusia 18 tahun. Aman deh! Sesat juga yah :P Kacawwww!

Salah satu finalis Ballon d’Or 2013 dari Bayern Munich ini mengaku menggunakan jasa Dehar pada 2009. Sedangkan Benzema menolak tuduhan menyewa Dehar di salah satu hotel di Paris.
 Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery

Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery

Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery


Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery


Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery


Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery


Foto Hot Zahia Dehar, Skandal Seks Benzema dan Ribery






Buah dada atau bola itu bung, montok bener!!! :D

Jadwal Resmi Persib Bandung ISL Tahun 2013/2014

Admin
Friday, January 17, 2014
6:23 AM
Jadwal Resmi Persib Bandung ISL Tahun 2013/2014

♣♣ JADWAL RESMI PERSIB BANDUNG ISL 2013/2014 ♣♣
Sepak-bola-id.blogspot.com - PT Liga Indonesia pastikan kick off ISL 01 Februari 2014. Berikut jadwal lengkap pertandingan klub Maung Bandung ISL Musim 2014 yang disiarkan secara langsung di TV:

PUTARAN 1 :
02/FEB/14 : PERSIB vs Sriwijaya FC
05/FEB/14 : PERSIB vs Persita
09/FEB/14 : Persijap vs PERSIB
12/FEB/14 : Persik vs PERSIB
16/FEB/14 : PERSIB vs Semen Padang
22/FEB/14 : PERSIB vs Persija
08/MAR/14 : Barito Putra vs PERSIB
13/APR/14 : PERSIB vs Arema
20/APR/14 : Gresik United vs PERSIB
27/APR/14 : Pelita Bandung Raya vs PERSIB

PUTARAN 2 :
20/MEI/14 : PERSIB vs Pelita Bandung Raya
25/MEI/14 : Arema vs PERSIB
29/MEI/14 : PERSIB vs Gresik United
10/JUN/14 : PERSIB vs Barito
10/AGUST/14 : Persija vs PERSIB
16/AGUST/14 : Semen Padang vs PERSIB
19/AGUST/14 : PERSIB vs Persijap
23/AGUST/14 : PERSIB vs Persik
27/AGUST/14 : Persita vs PERSIB
31/AGUST/14 : Sriwijaya vs PERSIB


 Catatan:
*Jadwal masih bisa berubah.
*Info stasiun TV menyusul

Kisah Timnas U-19 Difilmkan, Bisa Melewati Popularitas Serial LA SELECC10N

Admin
Wednesday, January 15, 2014
4:01 PM
Kisah Timnas U-19 Difilmkan, Bisa Melewati Popularitas Serial LA SELECC10N

Salam Sepakbola,
Sepak-bola-id.blogspot.com - Piala Dunia 1990 di Italia menghadirkan cerita tersendiri kala itu, sebagai penikmat Piala Dunia kala itu kita menyaksikan lewat layar kaca TVRI. Bukan Jerman Barat sebagai juara dunia lewat gol tunggal Andres Brehme yang menyingkirkan Diego Maradona dan Argentina-nya. Tetapi cerita menarik dari Kamerun dan Kolombia, khususnya untuk Kolombia yang memang menjadi fokus dari tulisan ane kali ini.


Kolombia dalam sejarah sepakbola memang belum sedigdaya Brazil pemilik lima trofi Piala Dunia, atau dengan Argentina dan Uruguay dengan dua gelar Piala Dunia. Tetapi Kolombia yang sudah lolos ke Putaran Final Piala Dunia Brazil 2014 dengan status sebagai runner up, tetapi menjadi negara yang memiliki potensi sebagai kandidat untuk bersaing meraih trofi di Brazil apalagi mereka sekarang punya striker Radamel falcao (monaco).

Membuat negara yang pernah menjuarai Copa America 1991 dan empat kali lolos ke putaran final Piala Dunia dengan raihan terbaik 16 besar di Piala Dunia 1990, bisa melebihi prestasi yang diukir skuad Timnas Kolombia era Piala Dunia 1990 :

Rene HIGUITA (GK), Andres ESCOBAR, Gildardo GOMEZ, Luis HERRERA, Carlos ESTRADA, Gabriel GOMEZ, Carlos VALDERRAMA (C), Lionel ALVAREZ, Luis Carlos PEREA, Freddy RINCON, Luis FAJARDO, Leon VILLA, Jose PEREZ, Miguel GUERRERO, Bernardo REDIN, Eduardo NINO, Carlos HOYOS, Arnoldo IGUARAN, Geovanis CASSIANI, Wilmer CABRERA, Alexis MENDOZA, Ruben HERNANDEZ serta Pelatih :Francisco MATURANA.

Sebuah prestasi yang kemudian dijadikan kisah di televisi tentang timnas Kolombia, yang berhasil keluar dari ‘pengasingan’ dan meraih prestasi di Italia, oleh televisi Kolombia yang bernama Caracol TV.

Ada empat tokoh utama yang menjadi sentral dari cerita serial TV yang berjudul La Seleccoon. Sang kapten Carlos Valderrama, kiper eksentrim Rene Higuita, Freddy Rincon dan juga Faustino Asprilla. keempat tokoh tersebut dibantu oleh pemain lain yang pernah memperkuat timnas Kolombia.

Sekedar flashback, keempat pemain utama tersebut memang tidak memenangkan gelar bersama timnas tetapi mereka mampu menjadi ikon dan memimpin negaranya di Piala Dunia.
Sebagai pemain Rene Higuita yang terkenal dengan gerakan kalajengking saat menjaga gawang Kolombia adalah membawa klubnya Nacional juara copa libertadores. Carlos Valderrama yang juga kapten Timnas Kolombia berjuluk ‘el pibe’ karena bakatnya membawa Montpellier juara piala Perancis serta gelar juara untuk Atletico Junior.

‘El Coloso de Buenaventura’ julukan untuk Freddy Rincon yang lahir di Buenaventura dan dia memenangi piala dunia antar klub bersama Corinthians dan pernah semusim di Real Madrid. Sedang Faustino Asprilla yang paling lengkap torehan gelarnya, terutama saat membela Parma yang dilatih Nevio Scala (1 piala italia dan 4 gelar di Eropa) dan memenangkan titel piala dunia antar klub dengan Palmeiras.

(4 tokoh sentral serial La Seleccion / sumber : caracoltv.com)

Serial TV ‘La Selecc10n’ menghasilkan 78 episode di musin pertama penayangan dari rencana dua musim. Musim pertama menceritakan tentang Timnas Kolombia era 1987-1993 yang diakhiri dengan kemenangan telak atas Argentina yang diperkuat Diego Maradona dengan skor 5-0 di Buenos Aires sekaligus meloloskan Kolombia ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Dan ternyata respon pemirsa televisi Kolombia melampaui ekspektasi dari produser La Selecc10n, selama 3.5 bulan tayang serial TV ini meraih rating 14.8 dengan jumlah penonton 8.8 juta setiap episodenya.

“Film ini adalah sesuatu yang sangat penting. Suatu kehormatan bahwa mereka mengenang kami dengan cara ini. Saya bahagia,” ungkap Asprilla saat diwawancarai MARCA. (Sumber : harian top skor).

Untuk link tiap episode dari La Selecc10n bisa dilihat disini :
sumber : http://www.caracoltv.com/la-seleccion

Dengan kesuksesan Timnas Indonesia U19 asuhan coach Indra Sjafrie dengan menjadi juara Piala AFF U19 dan lolos ke putaran final Piala Asia di Myanmar. Telah membangkitkan kembali harapan para pendukung dan pencinta Timnas Indonesia, akan prestasi besar yang dapat direngkuh oleh Evan Dimas dan kawan-kawan.

Dengan penggila bola yang lebih banyak dibanding Kolombia, segmen yang luas dari pemirsa TV di Indonesia plus banyaknya sineas Indonesia yang juga pernah membuat serial TV bola macam Tendangan si Madun (yang kembali tayang dengan Tendangan si Madun returns), Tendangan dari Langit dan sebagainya. Menjadikan kisah perjuangan Timnas Indonesia U19 layak diangkat di layar kaca sebagai serial TV, seperti halnya La Selecc10n di Kolombia.

Menarik ditunggu nich, para produser dan sineas tv apakah ada yang tertarik untuk membuat serial TV atau film yang menceritakan tentang perjuangan timnas Indonesia U19 dalam mengharumkan nama Indonesia.

Dengan selalu menjadi obyek berita, trending topic dan headline. Kemungkinan kesuksesannya akan menyamai dan melebihi apa yang diraih serial TV La Selecc10n di Kolombia. 

Salam sepakbola,

Sumber: kompasiana.com